Pemerintah Australia Barat mengadopsi listrik surya dan micro-grid

Pemerintah Australia Barat baru-baru ini mengumumkan proyek prototipe pemasangan stand-alone power system (sistem listrik mandiri) untuk diimplementasikan di daerah pelosok Australia Barat.

Di Australia Barat, banyak daerah pelosok di mana pemerintah harus memasang tiang listrik dan kabel sejauh ratusan kilometer untuk mengalirkan listrik dari pembangkit ke penduduk setempat.

Parahnya setiap kali ada bencana alam kebakaran (bush fire), tiang dan kabel listrik ini yang menjadi korban pertama, yang berakibat putusnya aliran listrik. Warga di area tersebut akan kehilangan akses listrik sampai perbaikan selesai.

Sistem yang diuji coba menggabungkan panel surya dan baterai di setiap rumah, dengan pembangkit diesel, jaringan distribusi kecil (micro-grid) dan koneksi ke jaringan utama sebagai back up. Proyek prototipe ini melibatkan ahli power system untuk memastikan kualitas listrik yang dihasilkan sistem ini setara dengan listrik yang dihasilkan sistem transmisi dan distribusi tradisional melalui tiang dan kabel.

Ravensthorpe

Seperti dirilis di situs pemerintah Australia Barat, proyek senilai 4 Juta Dolar Australia (sekitar 40 Milyar Rupiah) akan diimplementasikan di area Ravensthorpe (sekitar 500km dari Perth Australia) selama satu tahun ke depan.

Yang menarik dan patut ditiru, proyek ini akan didokumentasikan, termasuk juga dokumentasi pengalaman dari penduduk setempat membandingkan listrik dari sistem stand-alone dengan listrik . Tentunya untuk menjadi bahan pembelajaran implementasi berikutnya.

Masalah kelistrikan untuk daerah pelosok tentunya adalah masalah umum di Indonesia. Sekarang apakah Pemerintah Indonesia, termasuk PLN, mau juga mencoba solusi serupa untuk mengatasi masalahnya? Kita harapkan.

 

Foto: koleksi WAtoday

Leave a Reply